Umroh Mabrur: Dari Al Akhyar Menuju Tanah Haram.

Selasa, 20 Agustus 2024, merupakan hari bahagia yang sangat dinantikan oleh rombongan Al Akhyar  Islamic School. Bagaimana tidak, hari itu sebanyak 20 orang dari keluarga besar Al Akhyar akan melaksanakan “Private Umroh” yang disponsori oleh Yayasan Pendidikan Al Akhyar bekerjasama dengan PT. Haramain sebagai provider penyelenggara Haji dan Umroh. Setelah melaksanakan shalat Subuh, para calon jamaah Private Umroh Al Akhyar bersiap memasuki ruang tunggu karena pada pukul 08.00 mereka akan bertolak dari SHIAM ke Bandar Udara King Abdul Aziz, Jeddah via City Link. Tak lupa mereka berpamitan dan memohon doa restu agar diberi kesehatan serta kelancaran selama prosesi umroh dari keluarga, sanak saudara dan rekan-rekan yang mengantar dengan penuh keharuan dan sukacita.

Setelah melalui perjalanan panjang selama kurang lebih 13 jam, alhamdulillah rombongan tiba di Jeddah pukul 05.00 sore waktu Arab Saudi. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan dengan bus eksekutif menuju Kota Madinah Al Munawwarah dan akan menginap di Hotel Mirage Al Salam, hotel yang cukup dekat dari Masjid Nabawi karena bisa ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 5-7 menit. Selama 5 hari di Madinah, agenda jamaah cukup padat karena banyak destinasi yang akan dikunjungi seperti berziarah ke Masjid Quba, Masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah di sebelah Tenggara Kota Madinah.

Tidak hanya itu, para jamaah juga berkesempatan untuk berkunjung ke Raudhah, yang dikenal dengan istilah taman-taman Surga, dimana di dalamnya dimakamkan sosok pribadi agung nan mulia Rasululah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dan beberapa  lokasi-lokasi bersejarah lainnya seperti Masjid Al Ghamamah, Masjid Ali Bin Abi Thalib, Masjid Abu Bakar, Pemakaman Baqi, Kebun Kurma Fahd dan bukit terbesar di kawasan Madinah yaitu Jabal Uhud. Selain itu, tentu saja para jamaah sangat memaksimalkan ibadah mereka di Masjid Nabawi, masjid yang sangat indah, artisitik, megah dan penuh kedamaian. Meski pada saat itu, tak jarang cuaca terik menyinari Kota Madinah di siang hari, tapi sama sekali tidak menyurutkan niat dan semangat para jamaah untuk mengayunkan langkah berjalan ke masjid untuk beribadah.

Lima hari berlalu seperti sangat cepat, tiba waktunya rombongan harus meninggalkan Kota Nabi yang penuh cinta ini menuju ke Kota Makkah Al Mukarramah untuk melaksanakan ibadah Umroh. Setelah mengemas semua barang bawaan, para jamaah bersiap menaiki bus yang akan mengantarkan mereka ke kawasan Bir Ali, salah satu lokasi pengambilan miqat atau niat bagi jamaah yang akan melaksanakan ibadah Umroh. Setelah prosesi miqot selesai, perjalanan dilanjutkan ke Kota Makkah dengan kereta cepat, Al Haramain Express.

Kurang lebih 4 jam perjalanan, rombongan akhirnya tiba di Kota Makkah. Setelah tiba di hotel,  dalam keadaan sudah berihrom, jamaah mengemasi koper dan barang bawaan lainnya dan kemudian bersiap-siap melaksanakan ibadah ke Masjidil Haram. Dengan penuh ke-khusyuk-an, seluruh rangkaian ibadah umroh mulai dari tawaf 7 kali mengelilingi Baitullah, kemudian sa’i dari Bukit Safa ke Bukit Marwah dan diakhiri dengan tahallul semua berjalan lancar. Prosesi umroh pertama di malam pertama tiba di Makkah membuat para jamaah  menangis terharu biru mengingat perjalanan panjang dari Tanah Air ke Jeddah, dari Jeddah ke Madinah dan dari Madinah menuju Makkah terbayar dengan khidmatnya prosesi umroh meski dengan durasi yang cukup lama dan menguras tenaga, mereka mampu menjalani dengan sangat khidmat. Apalagi ibadah umroh merupakan salah satu ibadah yang sangat dirindukan hampir semua umat Muslim di dunia.

Tak jauh beda dengan agenda di Madinah, di Kota Makkah para rombongan juga mengunjungi lokasi-lokasi terkenal dalam sejarah penyebaran Agama Islam. Rombongan berkunjung ke Jabal Rahmah yang ada di wilayah Arofah, di puncak Jabal Rahmah ada sebuah tugu putih yang berdiri kokoh sebagai simbol tempat bertemunya Nabi Adam Alaihissalam dan Sitti Hawa setelah dikeluarkan dari Surga. Arofah juga merupakan tempat yang wajib dikunjungi untuk wukuf bagi jamaah yang melaksanakan ibadah Haji. Selain itu agenda City Tour lainnya adalah mengunjungi Museum Al Wahyu, tempat di mana para jamaah bisa menyaksikan replika dan film animasi ketika para Nabi menerima wahyu. Meski Museum Al Wahyu merupakan destinasi wisata yang tergolong baru, tempat ini banyak dikunjungi jamaah karena letaknya yang berada di kaki bukit Gua Hira, tempat Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menerima wahyu yang pertama.

Lokasi kunjungan yang tak kalah berkesan adalah Kota Thaif. Kota yang menjadi saksi sejarah perjalanan dakwah Rasulullah. Selain itu, Thaif juga dikenal sebagai surga di tengah gurun. Dengan cuaca di Makkah yang cukup panas, Thaif sendiri menjadi oasis karena memiliki hawa yang sejuk, juga terdapat banyak perkebunan buah dan bunga-bunga sebagai bahan baku pembuatan parfum. Pemerintah Arab Saudi sudah menyediakan gondola untuk memfasilitasi Jamaah yang ingin menikmati keindahan Thaif dari atas.

Di sisi lain, ada yang spesial dalam perjalanan umroh kali ini yaitu pembimbing ibadah umrohnya yang masih sangat muda, gagah dan energik. Berkolaborasi epic dengan sang sahabat, Ustaz H. Achmad Fadhil Abdullah, beliau dengan sabar dan setia menemani perjalanan umroh rombongan Al Akhyar mulai dari penjemputan di Jeddah hingga mengantarkan rombongan kembali ke Bandara King Abdul Aziz setelah menyelesaikan 10 hari perjalanan umroh. Beliau adalah Ustaz Ahmad Zulqarnain Azhary. Seorang muttawif muda yang merupakan alumni SD IT Al Akhyar dan saat ini sedang menyelesaikan pendidikannya di jurusan Syariah Islamiyah Universitas Al Azhar, Kairo Mesir. Beliau juga adalah putra bungsu dari KH. Shabirin Sukkara, Lc dan Ibu Hj. Ramlah Muttalib yang merupakan dewan pembina Pondok Madinah sebagai naungan Al Akhyar Islamic School yang saat ini dipimpin oleh Bapak H. Dzulkifli Dinar, Lc dan Ibu Hj. Musdalifah Sappe.

Pada hari terakhir perjalanan religi rombongan Al Akhyar di Kota Makkah. Setelah melaksanakan Tawaf Wada, para jamaah bersiap-siap meninggalkan Kota Suci untuk kembali ke Tanah Air tercinta. Tak sedikit jamaah yang menitikkan airmata kesedihan karena harus berpisah dengan Madinah, berpisah dengan Makkah, berpisah dengan Baitullah dan berpisah dengan semua yang berkesan di Kota Haramain yang penuh kedamaian ini. Besar harapan para jamaah agar mereka dan kita semua bisa kembali berkunjung ke sana sebagai jamaah Umroh dan Jamaah Haji. Dan juga, besar harapan Kami, agar Yayasan Pendidikan Al Akhyar senantiasa diberi keberkahan dan kemudahan-kemudahan sehingga menjadikan Umroh bersama ini sebagai agenda rutin setelah sebelumnya juga sudah memberangkatkan beberapa pegawai potensialnya yang sudah dimulai pada tahun 2014, 2016, 2018, 2022 dan 2024 ini.

Sebagai salah satu jamaah Umroh dari rombongan  Al Akhyar, penulis secara pribadi mengucapkan syukur tak henti-hetinya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan juga terima kasih tak terhingga kepada Yayasan Al Akhyar yang telah memfasilitasi keberangkatan para pegawai dan keluarga besar yang menjadi jamaah umroh serta PT. Haramain Hotel & Reservation yang mengakomodir perjalanan kali dengan sangat baik.

Berikut beberapa dokumentasi perjalanan umroh rombongan Al Akhyar tahun 2024 dan tahun-tahun sebelumnya yang bisa Kami arsipkan. Semoga bisa menjadi pemicu mantapnya iman, bulatnya niat dan tekad serta maksimalnya usaha-usaha halal nan baik yang menjadi wasilah agar kita semua bisa dipanggil oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk berkunjung ke Baitullah.

Umroh AL Akhyar 2016

Umroh AL Akhyar 2016

Umroh Al Akhyar 2018

City Tour to Jabal Rahmah, 2018

Umroh Al Akhyar 2022

Tour to Quba Mosque, 2022

Umroh Al Akhyar 2024

Mosque Tour, 2024

City Tour to Jabal Rahmah, 2024

 

Detail Pendaftaran INFO
Mau tau lebih lengkap biaya masuk Al Akhyar dan agenda siswa barunya?
KLIK
Categories
Kontak
Temukan kami di
  • Jl. Arung Teko, no. 99, Sudiang, Biringkanayya, Makassar
  • 085215161778
  • official@alakhyar.sch.id