(Sabtu, 11 Agustus 2018) Media Al Akhyar
Dalam kunjungan Destinasi Wisata Al Akhyar Islamic School di sambut hangat oleh sekertaris Takmir Masjid Muhammad Cengho (Ustadz Badaruddin Badar) dan ketua Pembina Ponpes Tahfidz Masjid Muhammad Cengho (Ustadz Legiran)
Kegiatan destinasi wisata Al akhyar di masjid Muhammad Cengho di buka oleh Ustadz Badaruddin Badar selaku sekertaris Takmir Masjid dalam pembukaannya ustadz banyak mengutarakan Sejarah masjid Muhammad Cengho, daerah Sulawesi selatan sendiri sudah ada dua masjid Muhammad cengho yang di bangun, masjid pertama terletak di jl. Tuan Abd. Razak hertasning dan masjid kedua di dekat danau Jl. Metro tanjung Bunga masjid yang bentuk oleh organisasi Nasional yang memiliki Misi untuk mendirikan masjid dengan ciri khas arsitektur Tionghoa yakni organisasi PITI (Persatuan Islam Tiong Hoa Indonesia) dimana dalam organisasi ini berkumpul para muallaf cina dan bali, Alhamdulillah sudah ada 16 Masjid di Indonesia yang dibangun oleh organisasi PITI ini adapun pengambilan nama masjid ini terinspirasi dengan nama seorang laksamana muslim cina yang bernama Muhammad Cengho yang membawa perdagangan ke indoenesia melalui 300 kapal untuk membawa misi islam.
Masjid Muhammad Cengho ini pernah dikunjungi oleh raja Kelantan Malaysia dan pangeran Malaysia (anak dari raja) tepatnya pada tahun 2012. Masjid yang berarsistektur Tionghoa dengan perpaduan Timur tengah dan bugis makassar menjadi ciri khas sehingga banyak para wisatawan baik dari luar negeri maupun dalam negeri yang berkunjung, disisi lain keunikan dari masjid ini yakni tidak hanya orang muslim saja yang mengunjungi tetapi orang non muslim pun tertarik dengan gaya arsitektur masjid tersebut.
TIPI tidak hanya membangun masjid tetapi juga membangun pendidikan Al qur’an, contohnya masjid yang kita kunjungi ini mempunyai sekolah tahfidz dengan program 3 tahun, pondok tahfidz yang baru berusia 2 tahun ini memiliki santri dari berbagai daerah dengan berbagai jenis usia, bahkan kami sempat berbincang-bincang dengan salah seorang santri yang berusia 10 tahun sudah mengabdikan dirinya untuk menjadi seorang hafidz qur’an masya Allah kita ketahui bahwa anak-anak di usia tersebut itu biasanya masih suka bermain-main dengan teman sebayanya.
Setelah selesai dari kunjungan di masjid Muhammad Cengho rombongan Al Akhyar Islamic school melanjutkan perjalanannya untuk ke anjungan losari, singgah untuk menunaikan sholat dzuhur, istirahat dan makan sambil melihat keindahan masjid terapung dan spot-spot yang menarik, tak terasa tibalah dikunjungan destinasi wisata terakhir yakni Fort Roterdam tempat sejarah benteng belanda atau biasa disebut tempat kolonial belanda ini menjadi pengetahuan sejarah dimana benteng ini menyimpan begitu banyak kisah diantaranya yakni lorong bawah tanah yang dibuat belanda, penjara pangeran diponogoro dan banyak benda-benda sejarah, tidak hanya itu beberapa touris dari luar negeri tepatnya negara Netherlands (Belanda) kami ajak untuk berfoto bersama.